Bahasa dan Sastra Dalam Melestarikan Budaya angsa

 



 Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi seseorang untuk menyampaikan sebuah informasi antara dirinya dengan orang lain, tanpa bahasa kita mungkin tidak akan bisa berkomunikasi denganorng lain dan mungkin bahasa itu sudah ada sebelum bumi ini tercipta, bahkan ketika kita lihat sejarah kebelakang sebelum turunnya nabi Adam A.S ke dunia ini ia sudah bisa berkomunikasi dengan istrinya.

Pernah terbayangkan atau tidak bahwa dulu pas pertamanya adanya kehidupan di dunia ini gak ada belum ada bahasa?
kalau saya sih yakin tidak, dan pasti pas adanya penghuni di muka bumi ini bahasa sudah ada dan di bawa oleh penghuni itu sendiri.

Naaah tadi kan kita berbicara dalam sejarah, sekarang kita kembali ke masa kini atau kembali ke judul yaitu bahasa dan sastra dalam melestarikan budaya, sebentar dulu ya sebelum berbicara budaya kita ketahui dulu budaya itu apa sih, cari aja deh di Google budaya itu apa pusing aku ni udah banyak tugas belum lagi pekerjaan malah nyuruh cari di google kalau mau ngasih duit sih oke-oke aja mungkin rasa pusing ini akan sedikit berkurang heheeeee "sorry just kidding".

Oke kita lanjut lagi tadi kan kita bahas tentang budaya jadi intinya budaya itu merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang kita hingga sampai pada kita saat ini, itu menurutku kalau menurut yang baca siapa aja yang ikhlas boleh deh nanti tulis di kolom komentar,

Naah sekarang kita berbicara tentang sastra nya, waduh bentar saya cari dulu ya di google sastra itu apa naah menurut wikipedia ni baca dulu https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra

Setelah membaca tentang sastra dapat kita simpulkan bahwa dalam budaya khususnya di sunda ini banyak sekali penerapan sebuah sastra dalam bahasa yang bertujuan untuk dapat berbicara dengan sopan terhadap orang-orang yang umurnya di bawah kita, seumuran dengan kita, ataupun umurnya yang lebih tua dengan kita agar kesan dalam kesundaan seperti pepatah orang tua dulu ayaitu " Silih asah, Silih asuh, Silih asihan" naah tu kan itu juga termasuk bahasa sastra lagi aja yang di gunakan makanya ayolah berbagga jadi orang yang berbudaya, bagi yang tidak berbudaya jangan berkecil hati ayo kita belajar budaya bareng dsiapatahu nyaman dengan budaya ini dan lanjutkan,,,,,

Udah lah pegel ni jemari saya dari tadi nulis gak berhenti-berhenti nanti lain kali curhatannya lanjut lagi heheeee
ingat kawan belajarlah dengan serius karna hidup ini gak selamanya mulus

Jangan lupa sarapan nanti takut pinsan heheee

Seeyouu bye,,,,,

Komentar